SINGARAJA
– Ajang bergengsi di lingkungan FMIPA tahun
ini telah usai. Program tahunan HMJ Matematika ini diikuti oleh perwakilan
civitas akademika dari semua jurusan di bawah naungan FMIPA. Dilaksanakan pada
tanggal 16 dan 17 November 2018, Matematika Cup (Matcup) tahun ini mengambil
tempat di GOR FOK Kampus Tengah Undiksha. Peraih berbagai kejuaraan seperti
voli, cheerleader, maupun supporter pun telah diumumkan.
Kegembiaraan menyelimuti sang tuah
rumah Matcup tahun ini. Pada kejuaraan voli putri, Matrik’s bertengger di juara
ketiga dan supporter tetap bertahan di posisi kedua. Dari empat kejuaraan yang
ada, Matrik’s mampu meronehkan prestasi pamuncak di dua kejuaraan, yaitu voli
putra dan cheerleader. Tak hanya itu,
penyandang gelar pemain terbaik voli putra tahun ini jatuh kepada I Putu George
Budiananta Merta dari kelas 5B.
Lelaki kelahiran Ekasari, 25 Agustus
1998 ini menyatakan, bahwa ia mengakui kehebatan dari tim lawannya. Hal inilah
yang membuat dirinya tidak berpikir akan bisa memenangkan pertandingan, bahkan
menyabet sebuah gelar kehormatan. “Ternyata Tuhan memberikan saya rejeki lebih
tahun ini. Saya diberikan predikat tersebut dan saya bangga akan hal itu. Tidak
hanya diri sendiri, saya juga bangga dengan kesolidan tim Matrik’s saat
bertanding di lapangan,” ujarnya.
Sebelum mencapai hasil yang maksimal,
tentunya harus melalui berbagai persiapan terlebih dahulu. Ada banyak tantangan
bagi tim voli Matrik’s sebelum beradu ketangkasan di hari-H. Salah satunya
dengan latihan terus-menerus. “Sebenarnya sedikit sulit saat mengatur jadwal
latihan. Untungnya kami mampu mengatasinya dengan latihan pada malam hari.
Dengan rasional sudah tidak ada jadwal kuliah, sehingga tidak ada alasan untuk
bolos dari latihan. Pokoknya jangan kasi kendor,” ungkap lelaki yang kerap
disapa Jojik ini.
Ketua Panitia Matcup 2017, I Wayan
Wiana mengungkapkan, tahun ini merupakan tahun dimana Matrik’s mampu merebut
kembali ‘kursi kekuasaan’ Matcup setelah selama dua tahun digaet Jurusan
Pendidikan Fisika. “Tahun lalu juara masih dipegang Jurusan Pendidikan Fisika.
Meskipun Matrik’s telah berjuang dengan penuh semangat dan solidaritas, tetapi
hal ini juga berlaku pada jurusan lain. Sehingga tidak menutup kemungkinan
siapapun bisa menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Berkaca dari hal tersebut, pada tahun
ini persiapan yang dilakukan oleh semua atlet tidak jauh berbeda dengan
tahun-tahun sebelumnya. Namun, Wiana memberikan ancungan jempol kepada para
atlet yang semangatnya tinggi untuk membawa nama HMJ Matematika sebagai juara
umum tahun ini. “Atlet tahun ini semangatnya memang luar biasa. Selain itu,
banyak pula terlihat bibit-bibit unggul baru yang juga memberikan
partisipasinya dalam mengangkat HMJ Matematika sebagai juara umum Matcup tahun
ini,” ungkap lelaki kelahiran 4 Oktober 1997.
Sementara itu, ditemui secara
terpisah, mahasiswi semester tiga pendidikan matematika, Pande Putu Adi Putri
Purnama Dilla menyatakan, peran supporter juga sangat penting, apalagi ada
kejuaraan supporter terheboh. “Supporter bertugas memberikan semangat bagi para
pemain agar mereka lebih bersemangat saat di lapangan. Selain itu, supporter
Matrik’s sudah sangat heboh. Namun, kehebohan ini rupanya belum mampu
mengantarkan Matrik’s meraih posisi pertama dalam perlombaan sopporter terheboh
tahun ini,” ujarnya.
Meskipun
demikian, ia merasa bangga atas pencapaian Matrik’s pada Matcup tahun ini. Ia
juga mengaku, penampilan dari cheerleader
Matrik’s memang tidak ada tandingannya. Selain itu, penampilan dari atlet-atlet
tahun ini dirasa semakin meningkat. Untuk kedepannya banyak sekali harapan yang
ia inginkan. “Semoga di Matcup selanjutnya, Matrik’s tetap menduduki posisi
pertama. Jumlah anggota HMJ yang hadir pun diharapkan dua kali lipat dari tahun
ini,” tambahnya mengakhiri wawancara. (win/asr/fia)
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan...!