Pelepasan Wisudawan/Wati Tahun 2015
Keberhasilan
mu, Kebanggaan ku
Kita tidak akan mengetahui seberapa besar kekuatan
kita sebelum kita berani melakukan perjuangan maksimal untuk meraih impian
besar, tulis Merry Riana dalam akun twitter-nya @MerryRiana, sebuah pemikiran
sederhana yang barangkali juga terbesit dalam sanubari para wisudawan/wati yang hadir pada selasa, 18 Agustus 2015
di acara pelepasan wisudawan/wati malam
lalu. Sebuah langkah dan babak baru pun segera dimulai. Impian
menyandang gelar S.Pd dan beranjak ke impian berikutnya pun telah menanti yakni
memulai pengabdian diri bagi bangsa
Indonesia khususnya dalam hal pendidikan yang nyatanya adalah salah satu impian
besar yang tak hanya mengandalkan kemampuan tetapi jauh yang tak kalah penting
untuk diingat bahwa sebuah pekerjaan impian memerlukan kesetiaan semangat dan
rasa cinta saat prosesnya sedang berjalan.
Acara yang
ditunggu-tunggu pun tiba, penyerahan vandel bagi mereka para wisudawan/wati. Sebuah vandel cantik terukirkan gelar S.Pd
mengekor usai nama wisudawan/wati mampu memahat senyum sumringah yang mulai menghiasi kesukesan yang
mereka raih. Pelepasan yang mengusung tema “Keberhasilanmu, Kebanggaanku” ini
pun berlanjut dengan sesi foto bersama. Selanjutnya, dengan dipandu oleh Bagus
Ardhana dan Meisa sebagai MC malam itu,
mengundang dua orang sosok yang
akan menjadi panutan jiwa
kepemipinannya, yang akan kita rindukan saran-saran kritisnya serta masih
banyak hal yang akan kita kenang dari sosok mereka untuk menyampaikan sepatah
dua patah kesan dan pesannya selama berada dalam keluarga Matriks. Mereka adalah
Adi Wirayana dan Made Andi Laksana.
Malam
semakin larut tapi
keseruan acara sesungguhnya masih
belum terjamah. Usai makan malam
yang ditemani musik acoustic dari Agus Wawan dan
kawan-kawan, acara pun berlanjut ke sebuah
persembahan anggota HMJ Pendidikan Matematika yakni operet
bertajuk “Kasih Tak Sampai” yang
mengenalkan kita pada kisah cinta si
kaya dan si miskin yang berakhir happy
ending, meski Denis (anak orang
kaya) yang diperankan oleh Koji dan Dijah (anak orang miskin) yang diperankan
oleh Mely tidak berakhir dengan hidup bersama. Alur cerita dirancang sangat
rapi tanpa meninggalkan beberapa adegan yang cukup menguras tawa penonton.
Keseruan berlanjut saat pemenang beberapa nominasi award dibacakan, ya mulai
dari nominasi wisudawan/wati ternarsis, ter-unyu,
terseksi, tergalak, terpolos,
dan ter-alay. Publik pun dibuat bertanya-tanya oleh MC malam itu. Dan akhirnya pemenang pun
ditetapkan, bak mendapat award
ala-ala selebriti, pemenang pun
memberikan beberapa kesannya. Dengan bangga award sebagai wisudawan ternarsis disabet oleh
Dewa Pratama, ter-unyu diraih
oleh Adi Wirayana, terseksi dipegang
oleh Deviana, tergalak dengan puas diraih
oleh Andi Laksana,
terpolos diraih oleh Ayu Dhana, serta ter-alay dengan tak terduga
disabet oleh Prima.
Memandang waktu yang
kian larut, ada beberapa acara
yang mesti di-cut dari susunan acara oleh kepanitian. Tapi, hal
ini bukanlah menjadi masalah besar lantaran acara berrikutnya pun tak kalah
menarik. Usai penampilan dance, acara
pun dilanjutkan dengan pemutaran video dokumenter ramah tamah jurusan Pendidikan Matematika
Tahun 2011. Kenangan itu pun mulai terngiang d benak para wisudawan/wati.
Adanya tingkah kocak dalam video tersebut tak khayal mengundang gelak tawa
penonton hingga terpingkal-pingkal. Namun, keseruan nampaknya harus berakhir
usai penampilan persembahan dari perwakilan wisudawan/wati, Selasa lalu. Acara
pun usai.
Ini bukanlah
sebuah akhir, tapi sebuah awal yang baru bagi kalian para wisudawan/wati.
Harumkan nama almamater, jadilah pribadi yang lebih untuk impian besarmu.
Terimakasih atas semangat yang kalian beri, motivasi yang selalu membuat kami
berani, kritik yang membuat kami, adik mu untuk membenah diri, suka duka yang
menjadi cerita tak terlupakan. Terima kasih. Keberhasilan mu, Kebanggaan ku. Matriks
JAYA !!
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan...!